Di era Revolusi Industri 4.0, perkembangan teknologi mengalami lompatan yang sangat pesat. Salah satu inovasi yang menjadi pusat perhatian adalah Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence/AI). AI kini hadir di hampir setiap aspek kehidupan manusia, mulai dari sektor pendidikan, kesehatan, ekonomi, hingga hiburan. AI dirancang untuk membantu manusia dalam berbagai tugas dan mempermudah aktivitas sehari-hari, tetapi di sisi lain, penggunaan teknologi ini juga menimbulkan sejumlah tantangan yang perlu diwaspadai.

Kecerdasan buatan telah mengubah cara manusia bekerja dan berkomunikasi. Namun, perkembangan AI yang begitu pesat membawa konsekuensi yang signifikan, terutama terkait dengan isu privasi, keamanan data, dan potensi penyalahgunaan teknologi. Kehadiran AI yang semakin tak terlihat di berbagai platform digital dapat mengintai pengguna tanpa disadari, memantau aktivitas, serta mengumpulkan data pribadi yang rentan terhadap penyalahgunaan.

Dalam kegiatan yang diselenggarakan dari Kamis-Sabtu, 3-5 Oktober 2024 oleh Pusat Kurikulum dan Pembelajaran (Puskurjar) Kemdikbud RI ini, salah satu Guru SMA Muhammadiyah 3 Yogyakarta yaitu Andreast Wahyu Sugiyarta mendapat kesempatan untuk bergabung dan menyusun panduan modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dalam acara Pengembangan Panduan Pembelajaran Berbasis Artificial Intelligence (AI) Tahap 2. Kegiatan ini berlangsung di Novotel Jakarta Mangga Dua Square (Jl. Gn. Sahari No.1, Ancol, Kec. Pademangan, Jakarta, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14420). Kegiatan yang saya ikuti ini sangat luar biasa, karena saya dan teman-teman yang lain mendapatkan kesempatan yang sangat luar biasa untuk mendadi penulis draf modul P5 tutur Andreast. Kegiatan ini dibuka oleh Pejabat dari Puskurjar Kemdikbud. Setelah dilakukan pembukaan lalu dilanjutkan penjelasan teknis oleh Bapak Taufiq Damarjati. Dilanjutkan di harui kedua, TIM Penyusun panduan modul P5 menyusun Modul Projek dengan Tema Rekayasa dan Teknologi dengan mengangkat Topik Waspada AI Mengintai Kita!