Menyiapkan generasi hebat
Wuryanto, S. Pd
Komite SMA MUH 3 Yk
Peserta didik di era Five Point O atau sering disebut dg generasi Milenial, sudah jauh lebih kritis dibandingkan dengan murid-murid 10 tahun yang lalu. Coba dengarkan apa yang mereka saling ceritakan di luar kelas: "Pak guru, suruh kita kerjakan soal yang banyak, agar bisa main HP. Sehingga ketika kita saling menyontek, pak guru sama sekali tidak melihat."
Bayangkan, kalau di benak murid-murid, sudah tertanamkan image seorang guru yang tidak dapat menjaga kewibawaan seorang pendidik, maka apakah kita masih bisa berharap kelak anak – anak didik sang guru, bakal menjadi anak-anak yang cerdas dan jujur?. Kendati saya bukan lagi seorang guru, namun saya senantiasa mengikuti perkembangan pendidikan, karena kami khawatir bila cucu-cucu kami berada dlm tangan seorang pengajar, bukan seorang guru.
Seorang guru adlh seorang pemimpin. Yg cara berpikir, sikap mental, dan perilakunya tercermin dlm keseharian di depan dan diluar kelas, menjadi contoh teladan bagi anak-anak yg berada dlm asuhannya. Seorang yg tdk dpt memimpin diri sendiri, mustahil akan dpt menjadi seorang guru yg baik.
Dengan melihat realita yg berkembang saat ini, kita kembali pada Wahyu Alloh pada surat An Nisa 9, yg artinya :
"Dan hendaklah takut kepada Alloh orang-orang yg seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yg mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Alloh dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar"
(Q.S An-Nisa : 9)
Betapa indahnya Alloh memberikan kelengkapan hidup yg penuh makna kepada mahluk Nya. Memperhatikan apa yg ada pada diri kita, terkait dg realita yg terjadi saat ini, konsep mendidik calon generasi penerus bangsa dicerminkan seperti jari-jari yg ada pada tubuh ini.
Makna jari-jari dalam mencetak generasi penerus bangsa :
1. Jari jempol artinya pendidik harus memberikan apresiasi dan penghargaan terhadap prestasi dan hasil usaha peserta didik. Peserta didik akan termotivasi ketika ia dipuji dan semangat utk terus berprestasi.
2. Jari telunjuk bermakna komitmen dan konsisten. Pendidik membimbing peserta didik agar belajar berkomitmen dan konsisten dlm bersikap sehingga ada konsekwensi bagi mereka.
3. Jari Tengah artinya pendidik mengajarkan peserta didik utk memahami orang lain. Interpersonal dikenalkan kpd peserta didik. Hingga peserta didik mampu bergaul dgn baik.
4. Jari manis artinya pendidik mendidik peserta didiknya dgn memperhatikan sisi keistimewaan yg dimilikinya. Kembangkan bakat mereka sesuai dengan keunggulan yang dimilikinya. Jadi tidak ada alasan mengatakan seorang anak tidak memiliki keistimewaan. Semua Alloh beri keistimewaan. Temukan dan galilah hingga ia menjadi permata.
5. Jari kelingking artinya pendidik menjelaskan kepada peserta didik utk tdk menyepelekan hal apapun dan sekecil apapun. Belajar untuk melihat sisi baik pada semua hal sehingga ia bisa belajar dari pengalaman untuk bekal terbaik di masa depan.
"Allahumma Bariklii Fii 'Aulaazdii Waahfathhum Wa Laa Tathurra Hum Waarzukna Birrohum."
"Ya Alloh, limpahkanlah kebaikan yang banyak kepada anak-anak hamba, jagalah mereka dan jangan Engkau celakakan mereka. Karuniakanlah kepada kami ketaatan mereka."
Aamiin
Wallahu A'lam Bish Shawabi
0 Komentar
Untuk mengirimkan komentar silakan login terlebih dahulu!