Guna mencegah munculnya klaster baru di lingkungan sekolah, Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kecamatan Wirobrajan menggelar test swab PCR di SMA Muhammadiyah 3 Yogyakarta, Senin (17/01). Test swab PCR ini mendapat perhatian Kapolsek, Danramil serta Kepala Puskesmas Wirobrajan. Test swab PCR ini dilakukan secara random atau acak dengan menyasar 50 siswa dan 10 tenaga pendidik. "Untuk hari ini ada 50 siswa dan 10 guru semua kami pilih secara acak dan untuk hasilnya akan diketahui kurang lebih 2 hari mendatang," kata Kepala Puskesmas Wirobrajan, Senin (17/01). Ketua Tim Satgas Penanganan Covid-19 mengatakan, test swab PCR ini dilakukan secara berkala di semua jenjang pendidikan, mulai dari SD, SMP hingga SMA. Hal ini dilakukan sebagai salah satu upaya deteksi dini penyebaran covid 19. Selain itu, swab ini dilakukan guna mencegah muncul klaster baru jelang pelaksanaan uji coba PTM di sekolah. Sasaran swab PCR ini adalah siswa dan guru yang semuanya dilakukan secara acak, dan kegiatan ini memang sudah rutin kami lakukan untuk mendeteksi dini penyebaran covid 19, selama PTM berlangsung, pihak sekolah melaksanakan protokol kesehatan (Prokes) secara ketat. Hal ini berlaku tidak hanya untuk siswa saja, melainkan juga guru dan tenaga pendidik. Upaya mencegah penularan covid ini sudah kami lakukan dengan maksimal, tempat duduk siswa kami atur sedemikian rupa dan pelaksanaan prokes mulai dari kewajiban memakai masker, cuci tangan dan jaga jarak kami pantau secara ketat. Sementara itu salah satu siswa mengaku, meski awalnya takut, namun ia lega sudah mengikuti swab PCR. Dia berharap wabah Covid-19 segera berakhir dan pembelajaran bisa segera kembali berjalan normal. "Tadi ya sempat deg-degan takut juga, tapi Alhamdulillah hasilnya negatif," tandasnya.
0 Komentar
Untuk mengirimkan komentar silakan login terlebih dahulu!