Bung Hatta pernah bertutur mengenai kaderisasi, “Bahwa kaderisasi sama artinya dengan menanam bibit. Untuk menghasilkan pemimpin bangsa di masa depan, pemimpin pada masanya harus menanam.” Itulah yang dilakukan oleh DKP HW SMA Muhammadiyah 3 Yogyakarta pada Ahad, 28 April 2019 untuk mengadakan seleksi kepengurusan DKP pada periode selanjutnya. Dalam kegiatan ini jumlah peserta yang mengikuti seleksi sebanyak 42 siswa. Kegiatan seleksi dikemas dalam bentuk game untuk mengetahui sejauhmana karakter yang dimiliki.
Menurut Bapak Arief Syarifudin, M.S.I., selaku Pembina HW SMA Muhammadiyah 3 Yogyakarta menjelaskan bahwa kaderisasi bisa diibaratkan sebagi jantungnya sebuah organisasi, tanpa adanya kaderisasi rasanya sulit dibayangkan suatu organisasi mampu bergerak maju dan dinamis. Hal ini karena kaderisasilah yang menciptakan embrio-embrio baru yang nantinya akan memegang tongkat estafet perjuangan organisasi. Kaderisasi berusaha menciptakan kader yang bukan hanya hebat dalam mengerjakan suatu program, tapi lebih dari itu. Kaderisasi haruslah mampu menciptakan kader yang memiliki jiwa pemimpin, memiliki emosi yang terkontrol, kreatif dan mampu menjadi pemberi solusi untuk setiap permasalahan, harus memiliki mental yang kuat dan yang terpenting dapat menjadi seorang teladan bagi anggotanya. Dalam proses kaderisasi ada dua ikon penting, yaitu Pelaku Kaderisasi (subjek) dan Sasaran Kaderisasi (objek) ,Sukses atau tidaknya dalam sebuah organisasi dapat diukur dari kesuksesan dalam proses kaderisasi internal yang di kembangkannya. Karena, wujud dari keberlanjutan organisasi adalah munculnya kader-kader yang memiliki kapabilitas dan komitmen terhadap dinamika organisasi untuk masa depan. Semoga proses ini menghasilkan kader terbaik untuk melanjutkan estafet kepengurusan selanjutnya. TIM IT
0 Komentar
Untuk mengirimkan komentar silakan login terlebih dahulu!