Adanya pandemi covid – 19 tak dipungkiri telah merubah seluruh tatanan kehidupan, tidak hanya di Indonesia, namun juga dirasakan oleh seluruh dunia. Seluruh aspek kehidupan telah merasakan dampaknya, tak terkecuali pada bidang pendidikan. Hal inilah yang diusung pada acara “Global Conference On The Web Among Asian High School Students” yang diadakan oleh Affiliated Upper and Lower Secondary Schools, School Of Education, Nagoya University pada tanggal 5-6 Desember 2020 yang lalu. Bertema “School Education with Covid 19”, konferensi diadakan secara online dan diikuti sebanyak 81 siswa dari berbagai negara di Asia seperti Jepang, Taiwan, Indonesia, Kamboja dan Mongolia. Termasuk di dalamnya adalah enam siswa SMA Muhammadiyah 3 Yogyakarta yang mendapatkan kesempatan berharga tersebut. Mereka adalah ananda Muhammad Haikal PL, Muhammad Taufik Akbar, Hilmi Wakhid, Laksono Pranandito, Rifandra Rasyid dan Sheva Sandy yang tergabung dalam Moega English Club (MEC).
Pada konferensi ini para siswa mendapatkan ilmu dari Prof. Michelle Morrone yang memaparkan materi “School in the world under Covid 19”. Para siswa dibagi menjadi beberapa grup kemudian diberi kesempatan untuk melakukan diskusi dan berbagi pengalaman tentang proses pembelajaran yang berlangsung pada sekolah mereka masing-masing selama masa pandemi. Selain itu mereka juga merumuskan gagasan sekolah ideal selama masa pandemi menurut versi mereka yang meliputi kegiatan pembelajaran, kegiatan/event sekolah lainnya, serta tips membangun lingkungan pertemanan dengan berbagai keterbatasan yang ada. “Acara berlangsung menyenangkan dan mudah diikuti, diskusi kelompok juga berjalan santai tapi serius dan melalui acara ini saya bisa lebih tahu kondisi dunia yang sebenarnya dari pengalaman – pengalaman yang dibagikan oleh peserta konferensi,” ujar Haikal. (TIM IT)
0 Komentar
Untuk mengirimkan komentar silakan login terlebih dahulu!