Kepala SMA Muga Fitri Sari Sukmawati, M.Pd  menjadi salah satu delegasi Delegasi School Leader Immersion  Dalam Kerjasama Dengan Marshall Cavendish Education Singapore pada tanggal  19 – 22 November 2025. Kegiatan ini diinisiasi oleh Majelis Dikdasmen dan PNF PW Muhammadiyah DIY yang dikemas dalam program Muhammadiyah School Principal Immersion (MSPI). Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari kerjasama yang sudah di lakukan oleh Majelis Dikdasmen PNF DIY dengan Marshall Cavendish Education Singapore.

Kolaborasi ini berfokus pada transformasi dan peningkatan kualitas pendidikan di sekolah-sekolah Muhammadiyah untuk mempersiapkan generasi Education 5.0, dengan berfokus pada Integrasi Teknologi: Kerja sama ini mencakup integrasi kecerdasan buatan (AI) dan pemrograman komputer (coding) ke dalam kurikulum sekolah. Peningkatan Kualitas Guru: Melalui kemitraan ini, diselenggarakan pelatihan bagi para kepala sekolah dan guru untuk meningkatkan kompetensi mereka sesuai dengan perkembangan zaman. Pengembangan Kurikulum: Kemitraan ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis, berbahasa, kecakapan matematis, dan komputasi siswa.

Agenda utama di Singapura adalah Workshop di Marshall Cavendish Education (MCE) dalam rangka pengembangan pembelajaran berbasis Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan artifisial.

Selain kunjungan ke MCE Singapura, rombongan juga mengunjungi Fraser & Neave (F&N) perusahaan yang bergerak di bidang makanan dan minuman yang dioperasikan robot-robot AI, serta berkunjung ke kantor Kementerian Pendidikan Singapura, dengan agenda Muhammadiyah School Principal Immersion.

Kunjungan ke MCE Singapura akan memperkuat pembelajaran berbasis AI yang mulai tahun ini sudah masuk menjadi bagian dari kurikulum nasional yang digagas oleh Menteri Dikdasmen, Abdul Mukti. Pilihan ke MCE karena MCE telah berhasil menerapkan AI dalam Pendidikan dan di bidang perusahaan.

Diharapkan setelah pulang dari kunjungan Singapura, Kepala SMA Muhammadiyah 3 Yogyakarta diharapkan mampu menularkan dan menerapkan ilmu yang diperoleh dari kunjungan di MCE, untuk memperkuat Implementasi pembelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial (KKA)  disekolah yang  telah diterapkan mulai tahun pelajaran 2025/2026  dan menjadi mata pelajaran pilihan.