Athamulya Cahya Zafira adalah murid kelas XI F7 saat ini menjabat sebagai ketua organisasi Lembaga Pers Muga ( LPM) periode 2025/2026. Keterlibatnya di LPM memang sudah dimulai sejak kelas X fase E dan aktif dalam kegiatan-kegiatan Pers Muga. Athamulya memang sudah lama tertarik dalam dunia menulis dan pers.
Menjabat sebagai ketua Lembaga Pers Muga menjadi hal yang menantang baginya. Athamulya awalnya tidak menyangka dan cukup kaget ketika terpilih sebagai ketua organisasi. Namun, dia merasa sangat bersyukur atas kepercayaan yang telah diberikan kepadanya. Hal ini menjadi motivasi baginya untuk berkomitmen merencanakan program, menjaga jalannya organisasi, serta mengkoordinasikan antaranggota dengan baik. Dia juga ingin mengayomi seluruh anggota agar dapat bekerja sama secara harmonis dan ke depannya dia berharap organisasi ini dapat berkembang lebih maju dan memberi manfaat nyata bagi sekolah maupun lingkungan sekitar.
Dalam wawancara terbatas yang dilakukan tim publikasi, Athamulya menjelaskan bahwa LPM memiliki beberapa kegiatan rutin sekaligus program prioritas. Program yang menjadi prioritas utama sekaligus rutin adalah penerbitan majalah dan koran yang menjadi karya unggulan setiap tahunnya yang memuat tulisan, desain grafis, dan fotografi hasil kreativitas anggota.
Selain itu, LPM juga menyusun program pendukung sebagai sarana pengembangan keterampilan, seperti mengadakan media visit ke stasiun televisi agar anggota redaksi, desain grafis, dan fotografi dapat belajar langsung dari dunia media profesional. Kami juga berencana membuat karya kolaboratif berupa short movie sebagai wujud kreativitas lintas divisi, serta mengadakan kelas fotografi atau street photography untuk melatih anggota memahami teknik fotografi secara langsung di lapangan, dan lain-lainnya.
Dengan program kerja yang banyak tersebut sebagai ketua organisasi maka dia berusaha membagi waktu antara belajar dan organisasi adalah dengan berusaha menyeimbangkannya agar keduanya dapat berjalan dengan baik. Untuk belajar dia biasanya memanfaatkan waktu malam hari, sedangkan akhir pekan atau hari libur dia gunakan untuk istirahat sekaligus belajar sedikit demi sedikit agar tidak tertinggal materi. Sementara itu, kegiatan organisasi sifatnya lebih fleksibel karena terkadang ada rapat mendadak. Jika suatu waktu bertabrakan dengan belajar, maka dia akan memprioritaskan organisasi agar tetap berjalan lancar, tanpa melupakan tanggung jawab akademik yang harus dijalani.
Keteguhannya dalam bekerja keras dan berorganisasi tentu tak luput dari support orang-orang disekitarnya. Support terbesar tentu datang dari orang tua, karena merekalah yang membuka jalan dan memberi dorongan sejak awal sehingga dia bisa belajar menghadapi kehidupan yang tidak selalu berjalan mulus. Selain itu, dukungan dari guru juga sangat berarti, terutama melalui bimbingan dan arahan yang membuatnya lebih yakin dalam melangkah. Tidak kalah penting, teman-teman diskeitar juga selalu memberikan semangat serta afirmasi positif, sehingga bisa bertahan dan sampai pada titik ini..
Sebagai ketua terpilih dia punya visi dan misi yang kuat untuk mengembangkan organisasi. Ke depan, dia berharap organisasi ini dapat terus maju dan berkembang, bukan hanya sebagai wadah berkarya, tetapi juga sebagai tempat belajar yang memberikan pengalaman berharga di luar pelajaran sekolah. Melalui organisasi, dia ingin semua anggota bisa menambah keterampilan baru, memperluas wawasan, serta mendapatkan pelajaran kehidupan yang akan berguna di masa depan. Harapannya, LPM juga bisa semakin dikenal lewat karya-karya kreatifnya sehingga mampu memberi kontribusi nyata bagi sekolah
0 Komentar
Untuk mengirimkan komentar silakan login terlebih dahulu!