Yogyakarta – Rabu, 10 September 2025 menjadi hari istimewa bagi SMA Muhammadiyah 3 Yogyakarta (Muga) yang menerima kunjungan dari Oberon High School Victoria, Australia. Sebanyak 20 siswa dan 3 guru dari Oberon hadir dan disambut hangat oleh 15 Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) serta 21 siswa Muga dengan balutan busana tradisional Gagrak Ngayogyokarta.
Sebelum acara dimulai, para tamu disuguhi video lagu dolanan Jawa yang menambah suasana akrab dan kental dengan budaya lokal. Acara resmi dibuka oleh dua siswi Muga English Club yang bertugas sebagai MC. Rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, menyanyikan lagu Indonesia Raya, Sang Surya, serta lagu kebangsaan Australia.
Kepala SMA Muhammadiyah 3 Yogyakarta, Ibu Fitri Sari Sukmawati, M.Pd, menyampaikan sambutan dalam bahasa Inggris. Dalam sambutannya, beliau mengucapkan terima kasih atas kunjungan Oberon, menjelaskan profil sekolah yang seluruh siswanya beragama Islam, memperkenalkan organisasi Muhammadiyah, serta makna busana Gagrak Ngayogyokarta yang dikenakan GTK dan siswa.
Perwakilan guru Oberon, Miss Nicol, memberikan sambutan dalam bahasa Indonesia. Ia mengungkapkan rasa terima kasih, apresiasi atas hubungan baik yang sudah terjalin, serta harapan agar persahabatan ini semakin erat dan dilanjutkan dengan kunjungan balasan ke Oberon tahun depan.
Acara semakin hangat dengan sesi pesan-kesan dari lima siswa Muga yang sebelumnya telah berbalas surat dengan siswa Oberon. Mereka menyampaikan rasa gembira karena bisa bertemu langsung. Selanjutnya, tiga siswa Oberon juga menyampaikan pengalaman berkesan mereka selama berada di Yogyakarta.
Kebersamaan makin terasa ketika Bapak Eka Wahyu Saputra memperkenalkan permainan tradisional Indonesia, yaitu gasing dan dakon. Siswa Muga dan Oberon bermain bersama sambil berbincang akrab, lalu bertukar cendera mata. Suasana penuh keceriaan semakin hidup dengan penampilan menyanyi dari siswa kedua sekolah.
Sebagai simbol persahabatan, dilakukan pula penyerahan kenang-kenangan dari Muga kepada Oberon dan sebaliknya. Rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan sesi Tapak Suci di lapangan. Para siswa berganti seragam Tapak Suci untuk mempraktikkan beberapa jurus dasar yang dipandu oleh pelatih, Bapak Kuat serta Ibu Mila Safitri Mila Esta Murata, S.Pd. Gerakan “Katak Melempar Tubuh”, “Ikan Terbang Menjulang ke Angkasa”, dan pola langkah segi empat diperagakan dengan antusias oleh seluruh peserta.
Setelah sesi Tapak Suci berakhir, para siswa kembali ke aula untuk menutup acara. Suasana keakraban dan kebersamaan begitu terasa, menegaskan bahwa kunjungan ini bukan sekadar pertemuan antar sekolah, tetapi juga jembatan persahabatan lintas budaya dan bangsa.
0 Komentar
Untuk mengirimkan komentar silakan login terlebih dahulu!