Yogyakarta – Mengawali tahun pelajaran baru 2025/2026, SMA Muhammadiyah 3 Yogyakarta turut serta dalam acara nasional Pak Ketum Menyapa yang diselenggarakan oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah pada Senin, 21 Juli 2025. Kegiatan ini merupakan bentuk penyambutan sekaligus pengarahan bagi seluruh siswa dan guru di lingkungan sekolah Muhammadiyah se-Indonesia agar lebih siap dan semangat menghadapi tantangan pendidikan di tahun ajaran baru.
Acara yang dilaksanakan secara daring melalui platform Zoom dan disiarkan secara langsung di kanal YouTube resmi PP Muhammadiyah ini diikuti oleh seluruh siswa SMA Muhammadiyah 3 Yogyakarta dari dalam kelas masing-masing bersama wali kelas. Mereka menyimak acara melalui tayangan layar LCD di setiap ruang kelas. Sementara itu, guru dan tenaga kependidikan lainnya mengikuti kegiatan dari ruang kerja masing-masing.
Acara dibuka dengan sambutan Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF PP Muhammadiyah, Prof. Dr. M. Irwan Akib, M.Pd., yang menyampaikan empat pesan penting: pertama, pentingnya mempersiapkan diri dengan kekuatan iman dan tauhid yang terimplementasi dalam kehidupan sehari-hari; kedua, dorongan untuk menjadikan peserta didik sebagai pribadi yang unggul; ketiga, penekanan pada akhlak dalam komunikasi sosial dan hubungan dengan lingkungan; serta keempat, ajakan untuk menjadi khalifah di bumi yang mampu memberi manfaat bagi sesama sebagai wujud rahmatan lil ‘alamin.
Acara dilanjutkan dengan inti kegiatan Ketua Umum Menyapa oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof. Dr. H. Haedar Nashir, M.Si. Beliau menyampaikan apresiasi dan semangat kepada para peserta didik yang telah memulai tahun ajaran baru di sekolah Muhammadiyah. Ia menegaskan bahwa sekolah Muhammadiyah adalah sekolah yang serius, sekolah yang baik, dan sekolah yang terus berebut prestasi. Ia juga mengingatkan bahwa setiap orang memiliki peluang untuk berhasil, namun dengan bentuk dan jalan yang berbeda-beda.
Prof. Haedar juga mengkritisi kebiasaan negatif masyarakat seperti terlalu gemar bergurau dan menghabiskan waktu pada hal yang tidak perlu. Ia menekankan pentingnya membentuk generasi yang cerdas, produktif, dan tidak mudah terpengaruh oleh tren negatif. “Jangan lupa berdoa. Selamat datang di sekolah Muhammadiyah. Jangan berkecil hati, karena sekolah Muhammadiyah telah melahirkan banyak tokoh hebat yang berakhlak baik,” pesannya.
Kegiatan yang berlangsung interaktif ini diakhiri dengan sesi tanya jawab dari peserta. Di penutupan, Prof. Haedar memberikan pesan mendalam kepada para guru agar menjadi pendidik sejati. “Jadilah guru yang mencintai ilmu dan profesinya, sehingga menjadi guru yang sejati,” ujarnya.
Acara ini tidak hanya memberikan motivasi, tetapi juga menegaskan kembali komitmen Muhammadiyah dalam membangun pendidikan yang berlandaskan nilai-nilai keislaman dan kebangsaan.
0 Komentar
Untuk mengirimkan komentar silakan login terlebih dahulu!