Yogyakarta -- Masa tanggap darurat bencana Covid–19 telah ditetapkan Pemda DIY hingga 31 Juli 2020. Selain itu, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan juga telah mengeluarkan kebijakan bahwa pembelajaran selama masa pandemi Covid–19 ini dilaksanakan secara daring hingga waktu yang belum ditentukan. Oleh karenanya, sekolah–sekolah diharapkan untuk mempersiapkan dan mengemas pembelajaran secara daring dengan baik.
Pada tahun pelajaran 2020/2021 ini, SMA Muhammadiyah 3 Yogyakarta meluncurkan sistem pembelajaran daring berbasis web yang diberi nama “Muga Smart School (MSS)”. Melalui aplikasi MSS ini diharapkan pembelajaran daring tidak hanya berlangsung secara satu arah saja seperti yang banyak dikeluhkan para siswa dan orang tua akhir–akhir ini, akan tetapi banyak fitur–fitur yang mendukung pembelajaran secara daring menjadi lebih efektif. Pada aplikasi MSS guru dan siswa melakukan kegiatan belajar mengajar secara virtual, dan pada saat yang bersamaan terdapat fitur “live chat” yang memungkinkan guru dan siswa berinteraksi secara realtime selama pembelajaran berlangsung. Selain itu guru juga dapat melakukan “live streaming” dalam menyampaikan materi pembelajaran.
Kepala Sekolah Herynugroho menegaskan bahwa adanya MSS ini merupakan upaya sekolah dalam menyelaraskan kebijakan pemerintah serta menjalankan amanat persyarikatan bahwa sekolah Muhammadiyah haruslah unggul dan berkemajuan. “Semoga dengan adanya MSS ini, pembelajaran secara daring di SMA Muhammadiyah 3 Yogyakarta menjadi lebih baik, diharapkan pula bapak dan ibu guru dapat memanfaatkan secara optimal aplikasi pembelajaran ini. Tentunya masih terdapat kekurangan dari aplikasi ini yang akan terus diperbaiki kedepannya” ujar Herynugroho. (TIM IT)
0 Komentar
Untuk mengirimkan komentar silakan login terlebih dahulu!