MUHAMMADIYAH, YOGYAKARTA – Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, dr. Agus Taufiqurrahman menjadi penceramah dalam Rangka Hajad Dalem Sekaten tahun 2024 pada Rabu (11/9) di Masjid Gedhe Kauman, Kota Yogyakarta.
Memulai pengajiannya, dr. Agus mengapresiasi Dalem Keraton Ngayogya Hadiningrat yang telah menyelenggarakan acara ini sebagai sarana untuk memupuk kecintaan terhadap Nabi Muhammad SAW, sebab pengajian ini juga sebagai rangkaian acara Grebeg Maulud.
“Grebeg Maulud itu spiritnya ikut menyukai kelahiran Rasulullah Muhammad SAW, terus belajar Sirah Nabawi supaya dapat mencontoh yang telah dilakukan selama perjalanan hidup yang dilalui oleh Nabi Muhammad SAW,” katanya.
Sebagai seorang muslim, sudah menjadi keharusan meletakkan standar akhlak dan hidup yang dijalani ini sesuai dengan yang telah dilakukan dan diperintahkan oleh Rasulullah Muhammad. Meskipun sebagai nabi kaum muslimin, tapi keagungan Nabi Muhammad juga diakui oleh non-muslim.
Hal itu terbukti dari buku “The 100: A Ranking of the Most Influential People in History” yang ditulis oleh Michael H. Hart yang merupakan astrofisikawan Yahudi. Dalam buku tersebut Nabi Muhammad SAW tercatat sebagai orang nomor satu yang paling berpengaruh di dunia.
“Orang mereka saja kagum, apalagi kita ini yang muslim tentu harus lebih kagum dengan Rasulullah Muhammad,” ungkapnya.
Kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW, kata dr. Agus, dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti melantunkan salawat, mempelajari sejarahnya, serta meneladani kisah hidup Rasulullah Muhammad SAW.
Menurutnya salawat kepada Rasul dapat dilakukan dengan berbagai cara, ada yang dilagukan atau dibacakan dengan lagu-lagu, tapi ada juga yang dibaca sebagaimana orang membaca. Semua itu harus dilandasi dengan penghayatan dan rasa cinta kepada Nabi Muhammad.
Membacakan salawat dengan lagu itu, katanya, harus bisa menghantarkan rasa semakin dekat kepada Allah SWT. Oleh karena itu, tidak kemudian pembacaan salawat dengan nada-nada dapat dikategorikan sebagai perbuatan yang mengada-ada atau bid’ah.
Selain itu, cara menunjukkan rasa cinta kepada Rasulullah Muhammad SAW juga dapat dilakukan dengan cara mempelajari sejarah hidupnya, sebagai cara agar kita sebagai pengikut memiliki pegangan teladan untuk mengarungi kehidupan yang singkat ini.
0 Komentar
Untuk mengirimkan komentar silakan login terlebih dahulu!